SEJARAH SINGKAT DESA SULURSARI
Membicarakan sejarah terjadinya Desa Sulursari perlu kami sajikan tentang hal- hal sebelum Desa Sulursari terbentuk.
pada mulanya, dalam wilaya Sulursari terdapat Tiga desa, yaitu Desa Taman Sari, Desa Bungas, dan Desa Grasak. masing- masing di kepalai oleh seorang kepala desa, Desa Taman Sari oleh Sdr. Martorejo, Desa Bungas oleh KartoWijoyo, sedangkan untuk desa Grasak Sdr. Surodikromo.
Selanjutnya pada tahun 1880 Sdr. Martorejo meninggal dunia, akhirnya kesepakatan penduduk desa Tamansari dan Bungas digabung. Gabungan dua desa dipakai nama Desa Tamansari dengan kepala desanya Kartowijoyo Mangun.
Setelah Sdr. Kartowijoyo Mangun meninggal dunia, maka diadakan pemilihan Kepala Desa yang meliputi Taman Sari dan Bungas tadi. Hasil pemilihan dimenangkan oleh Sdr. Yadi.
Tahun 1920, Kepala Desa Grasak yang bernama Surodikromo, mengajukan permohonan berhenti dengan hormat kepada pemerintah waktu itu. dan permohonannya dikabulkan. Akhirnya desa Grasak juga digabungkan dengan Tamansari.
Pada waktu penggabungan, di Desa Grasak telah ada Pasar (Sekarang Pasar Sulur), dan di dalam pasar terdapat tumbuhan beringin yang subur dengan sulur- sulurnya yang lebat sekali. Oleh Lurah Yadi, pada waktu itu desa gabungan dari bekas tiga desa tadi disebut SULURSARI, yang merupakan gabungan dari dua kata, yaitu sulur dan sari. Sulur berasal dari Sulur- Sulur pohon beringin tadi, sedangkan Sari berasalah dari Kata Taman Sari.
Desa gabungan ini Kepala Desa pertama kalinya adalah Sdr. Yadi, yang menduduki jabatan ini cukup lama, kurang lebih 12 tahun ( 1920- 1932 )
No comments:
Post a Comment