Ads

Wednesday 23 May 2018

Sejarah Berdirinya Kabupaten Grobogan

ADEKE KABUPATEN GROBOGAN
Oleh : Mbah Bedjo

Hari Jadi Kabupaten Grobogan jatuh pada hari Senin, 21 Jumadilakir, 1650 atau 4 Maret 1726. Pada saat itu Susuhunan Amangkurat IV mengangkat seorang abdi yang berjasa kepada Sunan, bernama Ng. Wongsodipo menjadi Bupati Monconegari Grobogan dengan nama RT Martopuro. Dalam pengangkatan ini ditetapkan pula wilayah yang menjadi daerah kekuasaannya, ialah ditetapkan pula wilayah yang menjadi daerah kekuasaannya, ialah Sela, Teras, Karas, Wirosari, Santenan, Grobogan, dan beberapa daerah di Sukowati bagian Utara Bengawan Sala. (Babad Pecinan : 172-174). Oleh karena Kota Kartosuro pada waktu itu sedang dalam keadaan kacau, maka RT Martopuro masih tetap di Kartosuro, sedang pengawasan daerah Grobogan diserahkan kemenakan sekaligus menantunya RT Suryonegoro (Suwandi), yang bertugas menciptakan struktur pemerintahan Kabupaten Pangreh Praja.
Penataan administrasi wilayah sudah barang tentu dilakukan secara bertahap dan baru pada masa pembentukan Kabupaten Pangreh Praja (1847) sistem administrasi Kabupaten sudah boleh dikatakan mendekati sempurna, seperti Kabupaten Daerah Tingkat II sekarang. Di samping itu Adipati Puger atau RT Martopuro menjabat Bupati Grobogan sampai meninggalnya (1753), dan digantik menantunya RT Suryonagoro dengan gelarnya RT Yudonagoro.
Dari penjelasan di atas, tanggal 4 Maret 1726 ditetapkan sebagai Hari Jadi Kabupaten Grobogan, karena telah memiliki perangkat yang diisyaratkan dengan adanya wilayah, rakyat, dan pemerintahan, walaupun belum sempurna.

a.   Pada waktu ibukota Kabupaten menetap di Kota Grobogan
Adipati Martopuro atau Adipati Puger : 1726 -
RT. Suryonagoro Suwandi atau RT. Yudonagoro.
RT. Kartodirjo : 1761 - 1768, pindahan dari
RT. Yudonagoro : 1768 - 1775. Kemudian
R. Ng. Sorokerti atau RT. Abinarong
RT. Yudokerti atau Abinarong II : 1787 - 1795.
RM. T. Sutoyudo : 1795 - 1801.
RT. Kartoyudo : 1801 - 1815.
RT. Sosronagoro I : 1815 - 1840.
RT. Sosronagoro II : 1840 - 1864.

Menurut data yang ada Kabupaten Grobogan dengan ibu kota Grobogan pindah ke kota Purwodadi terjadi pada Tahun 1864. Peristiwa ini hanyalah merupakan perpindahan pusat pemerintahan Kabupaten Grobogan, jadi tidak terjadi perubahan status daerah.


b.  Setelah ibukota Kabupaten menetap di Kota Purwodadi Tahun 1864.
Adipati Martonagoro : 1864 - 1875.
RM. Adipati Ario Yudonagoro : 1875 - 1902.
RM. Adipati Ario Haryokusumo : 1902 - 1908.
Pangeran Ario Sunarto : 1908 - 1933, Pencipta Trilogi Pedesaan yaitu di desa-desa harus ada Sekolah Dasar, Balai Desa, dan Lumbung Desa.
R. Adipati Ario Sukarman Martohadinegoro : 1933 - 1944.
R. Sugeng : 1944 - 1946.
R. Kaseno : 1946 -1948. Bupati merangkap ketua KNI.
M. Prawoto Sudibyo : 1948 - 1949.
R. Subroto : 1949 - 1950.
R. Sadono : 1950 - 1954.
Haji Andi Patopoi : 1954 - 1957. Bupati Kepala Daerah.
H. Abdul Hamid sebagai Pejabat Bupati dan Ruslan sebagai Kepala Daerah yang memerintah sama-sama; 1957-1958.
R. Upoyo Prawirodilogo, Bupati Kepala Daerah merangkap Ketua DPRDGR 1958 - 1964. Bupati inilah yang memprakarsai pembangunan monumen obor Ganefo I di Mrapen.
Supangkat; Bupati Kepala Daerah merangkap Ketua DPRGR : 1964 - 1967.
R. Marjaban, Pejabat Bupati Kepala Daerah : 1967 - 1970.
R. Umar Khasan, Pejabat Bupati Kepala Daerah : 1970 - 197
Kolonel Inf. H. Soegiri, Bupati Kepala Daerah : 11 Juli 1974 - 11 Maret 1986.
Kolonel H. Mulyono US : Bupati Kepala Daerah : 11 Maret 1986 - 11 Maret 1996.
Kolonel Inf. T. Soewito , Bupati Kepala Daerah : 11 Maret 1996 - 2001
Agus Supriyanto,SE-H.Bambang Pudjiono,SH 11 Maret 2001 - 2006
H.Bambang Pudjiono,SH-H.Icek Baskoro,SH 2006 – 2016.
Sri Sumarni, 2016 - sekarang

No comments:

Post a Comment